Sabtu, 05 Oktober 2013

Alat Pelampung Ala Seks Bebas Mewabah


Sebuah judul yang unik dan membingungkan tanpa penjelasan. Kemungkinan besar sebagian pembaca bertanya-tanya dalam hati, apa sich maksud alat pelampung itu? Trus apa coba hubungannya dengan seks bebas?. Hmmm... sebenarnya alat pelampung itu hanya analogi sebuah alat yang lagi dikampanyekan oleh menteri kesehatan sekarang. Insya Allah bagi yang rajin meng update berita terbaru pasti hal tersebut tidak asing lagi.
Alat pelampung yang menjadi istilah akrabnya bapak-bapak tukang ojek merupakan salah satu alat kontrasepsi yaitu Kondom untuk istilah kesehatan. Kampanye Kondom telah menjadi tradisi setiap tahunnya di gelar di Negeri zamrud khatulistiwa ini. Kampanye kondom menurut Menkes merupakan salah satu solusi mencegah seks bebas maupun penyakit-penyakit akibat seks seperti HIV/AIDS. Berbagai komentar keluar dari mulut-mulut rakyat menanggapi kampanye kondom. Dimana-mana hanya ada dua yang saling bertolak belakang yakni ada yang pro kampanye kondom dan ada juga yang contra. Tentunya masing-masing mempunyai alasan mengapa mereka mengeluarkan argument-argument pilihannya ke public.
Berikut beberapa argument yang sempat tercetak di media terkait kampanye Kondomisasi.
pemakaian kondom itu bukanlah cara yang tepat mencegah penyakit HIV/AIDS.”Lagi pula tidak ada bukti yang shahi, bahwa pemakaian kondom efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS,” tutur Mahasiswa Universitas Indonesia ini.
“Kalau masyarakat dikasih kondom gratis itu sama saja menyuruh orang melakukan zina, padahal Allah telah jelas melarang kita untuk mendekati zina,” terang siswa SMA Insantama Bogor ini.
Rasyid Andi perwakilan mahasiswa UMI, mengemukakan bahwa kondomisasi bukanlah solusi untuk menghentikan penyebaran HIV/AIDS. Syariat Islam lah satu-satunya solusi, yakni dengan pengaturan hubungan pria dan wanita berdasarkan halal-haram sebagai tolak ukurnya.
Sementara disisi lain ada juga yang pro dengan kampanye kondom.
Nafsiah Mboi sebagai Menteri Kesehatan yang baru mengatakan bahwa perang terhadap HIV/AIDS sebagai bentuk tindak lanjut MDGs dengan mengampanyekan penggunaan kondom di kalangan remaja. (HTI press Makassar, 29 Juni 2012)
“kampanye kondom itu adalah salah satu satu upaya mencegah seks bebas di kalangan remaja, trus mengenai halal atau haramnya memakai kondom itu tergantung diri masing-masing seseorang, kan yang tanggung dosanya mereka juga ”. tegas  mahasiswa FKM-UMI berinisial AT saat diwawancara
Negara kita Negara demokratis, jadi masing-masing orang memiliki haknya masing-masing donk”. Tutur mahasiswa tekhnik UNHAS berinisial JO saat diwawancara.
Sebagai ummat berTuhan tentunya tahu pendapat mana yang seharusnya diadopsi. Meskipun dikatakan Negara Indonesia adalah Negara demokratis alias Negara mengagung-agungkan kebebasan namun tidak menjadi dalih bahwa tetap mau tunduk pada kebijakan pemerintah yang notabene melanggar ajaran agama. Jika ingin menganalisa lebih lanjut maka akan ditemukan ketidakwarasan Pemerintah dan Menkes mengambil tindakan berupa membagi-bagi kondom gratis kepada remaja sebagai solusi atas masalah seks bebas. Hmmm... bagi kawand-kawand yang penasaran mengenai analisa cemerlangnya silahkan cari sendiri, sedikit info silahkan saja buka di situsnya www. Hizbut-tahrir Indonesia. Gampang kan? Yach.. nda usah terlalu dipaksakan untuk sependapat dengan apa yang dikatakan oleh situs tersebut, akan tetapi datanglah sendiri ke lapangan kemudian analisa sendiri kemudian buatlah data-data sevalid mungkin. Salut dech buat kamu!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar